Keheningan pedesaan di pinggir tanah Betawi. Bangunan sederhana terbuat dari kayu dengan sepasang Ondel-Ondel bertengger. Padepokan Tremor, melahirkan Pesilat sejati yang paling hebat.
Archive: @ArsipTreamonsure
Bot: @TreamonsureBot, @Monsurebot (SFS)
Composed of uncommon mechanical disco illuminations adorned with celestial motifs. ─────────────────── ... #DripItUp Gorgeous organic doodles, attentively noted, chants echoing with fervor. Drip arrives this XI with IMMENSE STRENGTH! ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Hidup harus selalu terus berjalan. Begitu pula dengan Phutut dan Endhang yang terus menerus berjalan sampai tak sadar menabrak dua sosok tinggi besar di hadapan mereka saat ini. Keduanya sungguh menakutkan, dengan salah satu sosok memiliki kulit berwarna merah darah dengan sekelebat rambut berwarna hitam tumbuh di atas mulutnya. Oh ternyata itu kumis. Lalu, sosok di sebelahnya juga tak kalah mengerikan. Kulitnya sungguh putih pucat pasi, sampai Phutut dan Endhang yang melihatnya pun juga ikutan pucat. Mereka masih terpaku disana dengan kaki yang gemetar, bulu kuduk berdiri, serta keringat yang bercucuran dari wajah sembari menatap kedua sosok menakutkan tersebut. Sebut saja para Phutut dan Endhang sedang mengalami gejala fisik yang biasa disebut dengan Tremor karena rasa takut yang mereka alami. Tak lama, terdengar suara yang begitu dahsyat mengejutkan dari kedua sosok tersebut berada. Alunan musik khas Betawi yang begitu meriah, namun terdengar mencekam bagi Phutut dan Endhang yang berada disana. ㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ🪽🦋🦋🪽
Phutut dan Endhang yang tak kuasa menahan rasa takut pun mengeluarkan adrenalin nya untuk berlari dan kabur dari sosok Ondel-Ondel yang menurut mereka mengerikan tersebut. Momentum yang begitu mengerikan itu membawa mereka untuk kembali ke tempat mereka tinggal dan menempuh pendidikan demi mewujudkan cita-citanya sebagai seorang Pesilat sejati, Padepokan Tremor. ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ