Yang ditodong jari telunjuk hanya memiringkan kepalanya, sedikit tertantang karena bahana yang di depannya mulai meninggi. Dengan yakin, dengan mantap, ia kembali bersuara, "Terus? Bisa jelasin kenapa tapak kaki darah itu berakhir di kamar kamu, Kai?" Yang ditodong alasan konyol hanya menggulirkan bola matanya dengan malas. Ia layangkan tangannya tanda cukup muak untuk bersilat lidah dengan si juwita.
Baca selengkapnya...[
#PERTIKAIAN ]
parade ketiga telah diunggah. Sila ditilik dalam laman yang disedia.
๐ผ.ใ
คPesta Pora,ใ
คoleh THE REVOLTs.