Aplikasi MeTUBE menjadi topik hangat di antara murid-murid, bicara sana-sini mengenai streamer favorite-nya, bahkan sampai rela memberi berdolar-dolar secara percuma untuk mendukung panutan masing-masing, tujuannya tuk dipanggil 'fans setia' konon. Tidak hanya pemberi dukungan positif di sana, para streamer juga terkadang dihadiahi chat-fanatik yang seringkali membuat resah.
Karena maraknya kasus streamer yang dijadikan bahan buronan bagi si fanatik, MeTUBE memberi kebijakan untuk menyembunyikan informasi pribadi secara rapat-rapat.
Hingga saat inilah ke-lima streamer ini sedang naik daun, bintang mereka yang sedang populer saat ini @.Snoopy-Do, Metuber yang dominan memposting vlog dan make-up kesukaan para wanita, begitu pula lelaki— karena penggambaran karakter @.Snoopy-Do terlihat imut di mata mereka.
Metuber lain yang tidak kalah favorite dari @.Snoopy-Do ialah @.CriminalSpace, 10ribu videonya memposting tentang motorvlog atau game, aksen dan pembawaannya yang menarik juga menjadi daya tarik para kalangan untuk mengikutinya. Sesuai nama channel, panggilan dari penontonnya ialah: Criminal.
Tiga yang lainnya, @.CritterCast salah satu yang berbeda dari yang lainnya, channel miliknya masih dipantau oleh manager, alasan khususnya karena ia masih bisa dikatakan sebagai minor. Biasanya memposting tentang alam dan permainan mobile, dengan usia di bawah yang lainnya, pemasukan @.CritterCast dua kali lebih banyak dari yang lain.
@.KoreanCyclist dan @.MyuLive juga menjadi sorotan publik yang utamanya karena paras, terlebih keduanya sering mengadakan kolaborasi untuk konten challenge maupun vlog sehari-hari.
Bagi siswa-siswi di sana, mereka bisa berteman dengan Metuber juga suatu kebanggaan. Benar, keempat dari mereka berada di satu sekolah yang sama.
Sayangnya, citra diantaranya berbeda. Siswa-siswi di sana sudah biasa melihat ruang detensi sebagai tempat yang sering dikunjungi keempat-nya. Nyatanya, wajah dunia maya lebih terjaga dari pada sosok aslinya.
Sebab itu, banyaknya orang-orang yang kurang setuju mengenai ketenaran mereka, mulai membagikan ranah doxxing dalam atau luar komunitas. Menjadi pro kontra di lingkup sana.
Kami penasaran dengan perspektif kamu sendiri saat berada di posisi yang lain. Gerbang terbuka, platform: Discord, salah satu tempat para 'mereka' berkumpul, terlebih mengenai The Wheels Club.