Смотреть в Telegram
─ 02.01 "Hoahm..." "Pagi bang." Changbin tersenyum menanggapi sapaan dari Felix. Ia melangkah untuk mengambil minum, namun belum sampai air di bibirnya, suara nyaring dari bel terdengar. "Biar mas aja yang buka." Chan lalu menuju kearah sumber suara, kemudian membuka pintu depan. CKLEK "Eeehh mas Chaann!!" Pekikan histeris dari ibu-ibu di pintu depan dorm mengagetkan dirinya. Mereka tampak membawa beberapa bungkusan yang menebar wangi semerbak. "E-eh iya bu, ada apa nggeh ibu-ibu?" Tanya Chan, yang dibalas dengan cubitan gemas di pipi kanannya. "Ih mas Chan, kita itu kesini mbok ya mau silaturahmi, sekalian bawa bingkisan kecil-kecilan buat sahurr." ucap salah satu ibu dengan kerudung merah muda, yang ditimpali ucap setuju oleh yang lainnya. "Aduh kok jadi ngerepotin ibu, kebetulan ini saya lagi masa-" ucapan Chan belum selesai ketika Hyunjin dan Han muncul dari balik punggungnya. "Ada apaan mas, kok rame amat?" "IHH DEK HYUNJIINN!!" "Aduh mas Hannn!!" Kedatangan keduanya malah menambah histeria dari gerombolan ibu-ibu, sehingga menarik perhatian warga lainnya. Chan, yang tidak enak menjadi pusat perhatian, lalu menyela hiruk pikuk di hadapannya. "Bu, ibu-" "Mas, masih lama? Ini ditungguin buat masak." Lagi-lagi ucapan Chan terpotong saat Seungmin muncul, lengkap dengan apron hitam dan lengan sweater yang tergulung rapi. Tentunya mengundang pekik histeris yang lebih nyaring dari para ibu paruh baya tersebut. "Aduh cah bagussss, nikah sama anak ibu mau ya mas Chan? Anak wedhok e ibu loh, blablablablabla" Chan hanya bisa menghela nafas pasrah. Mereka masih terjebak dengan senyum canggung dan kekehan basa-basi, menanggapi celotehan para ibu yang saling membanggakan anak-anak gadisnya. "Ahem." Melihat kerumunan para istri belum juga kembali, akhirnya pak RT dan beberapa bapak lain mendekat untuk memanggil para istrinya pulang. "Bu, belum selesai toh? Ini udah jam piro, pulang dulu ah, nanti kan bisa ngobrol lagi." "Ih bapak, ganggu orang lagi marketing aja. Yaudah, ayo ibu-ibu, kita pulang!" sungut bu RT kesal, lalu melangkah pergi diikuti ibu-ibu lain. Ada yang bahkan masih mengomel karena belum sempat bicara tentang anaknya. Kelima pemuda malang itu akhirnya bisa bernafas lega, Hyunjin sampai bersujud dramatis saat gerombolan ibu-ibu mulai pergi satu persatu. "Alhamdullilah ya Allah, rezeki anak sholeh.." ucap Han sama dramatisnya. "Makasih nggeh buibu!" Seru Chan, lalu menggiring adik-adiknya masuk. "Kabar gembira untuk kita semua!" Anak-anak pages langsung menghentikan aktivitasnya, mendengar seruan semangat dari Han. Felix mengernyit mellihat banyaknya tumpukan kotak makanan beraneka jenis yang di bawa Seungmin dan Chan. "Makanan sebanyak ini dari siapa?" tanya nya bingung. "Berkat mas kita yang tampan menawan ini guys, sama memble kita yang agak mereng tapi untungnya ganteng, kita gausah masak sahur sampe lebaran Haji! Calon mertuanya mas Chan pada baik-baik, hehe." jawab Han sambil merangkul Chan, yang hanya ditanggapi gelengan maklum dari yang lebih tua. "Hush, udah yuk makan? Keburu imsak nanti."
Love Center - Dating, Friends & Matches, NY, LA, Dubai, Global
Love Center - Dating, Friends & Matches, NY, LA, Dubai, Global
Бот для знакомств