Nah itu pembahasan kita tentang traumatic, setiap orang pasti mengalami yang nama nya trauma jadi kalian harus hati hati, trauma bisa di akibat dari mana saja maupun keluarga,cinta,dll. Jaga kesehatan kalian ya! 👌aku jessica izin pamit dari sini, bye bye👋
Dokter akan menanyakan gejala yang dialami pasien dan melakukan pemeriksaan fisik untuk mencari tahu apakah gejala yang dialami pasien disebabkan oleh penyakit fisik. Jika penyakit fisik tidak ditemukan, pasien akan dirujuk ke dokter spesialis kejiwaan atau psikiater.
Seseorang baru dapat dikatakan menderita PTSD bila memiliki riwayat mengalami kondisi atau pristiwa berikut sebelum gejala muncul:
1.Mengalami peristiwa traumatis secara langsung.
2.Menyaksikan peristiwa traumatis yang menimpa orang lain.
3.Mendengar bahwa orang terdekat mengalami peristiwa traumatis.
4.Berulang kali terbayang pada kejadian traumatis secara tidak sengaja.
5.Untuk dikategorikan sebagai PTSD, gejala yang dialami pasca peristiwa traumatis harus berlangsung selama satu bulan atau lebih. Gejala juga harus mengganggu aktivitas sehari-hari, terutama dalam hubungan sosial dan pekerjaan.
PTSD bisa muncul setelah seseorang mengalami atau menyaksikan peristiwa yang menakutkan atau mengancam nyawa. Belum diketahui secara pasti mengapa peristiwa tersebut menyebabkan PTSD bagi sebagian orang. Namun, ada dugaan bahwa penyebabnya adalah kombinasi dari sejumlah kondisi berikut:
1. Pengalaman yang tidak menyenangkan.
2.Riwayat gangguan mental pada keluarga.
3.Kepribadian bawaan yang temperamen.
4.Peristiwa yang diketahui paling sering memicu PTSD meliputi:
•Perang. •kecelakaan. •Bencana alam. •Perundungan (bullying). •Kekerasan fisik. •Pelecehan seksual, termasuk pemerkosaan atau sodomi. Prosedur medis tertentu, seperti operasi. Penyakit yang mengancam nyawa, misalnya serangan jantung.
Gejala PTSD muncul setelah seseorang mengalami peristiwa yang membuatnya trauma. Waktu kemunculannya bisa beberapa bulan atau beberapa tahun setelah kejadian traumatis tersebut. Tingkat keparahan dan lamanya gejala juga berbeda-beda pada tiap penderita.
Beberapa gejala yang menunjukkan seseorang mengalami PTSD adalah:
1. Ingatan pada peristiwa traumatis
Penderita PTSD sering kali teringat pada peristiwa yang membuatnya trauma. Bahkan, penderita merasa seakan mengulang kembali kejadian tersebut. Ingatan terhadap peristiwa traumatis tersebut juga sering kali hadir dalam mimpi buruk, sehingga penderita tertekan secara emosional.
2. Kecenderungan untuk mengelak
Penderita PTSD enggan memikirkan atau membicarakan peristiwa yang membuatnya trauma. Hal ini ditunjukkan dengan menghindari tempat, aktivitas, dan seseorang yang terkait dengan kejadian traumatis tersebut.
3. Pemikiran dan perasaan negatif
Penderita PTSD cenderung menyalahkan dirinya atau orang lain. Selain itu, penderita juga kehilangan minat pada aktivitas yang dulu disukainya dan merasa putus asa. Penderita juga lebih menyendiri dan sulit menjalin hubungan dengan orang lain.
4. Perubahan perilaku dan emosi
Penderita PTSD sering kali mudah takut atau marah meski tidak dipicu oleh ingatan pada peristiwa traumatis. Perubahan perilaku ini juga sering membahayakan dirinya atau orang lain. Penderita juga sulit tidur dan berkonsentrasi.
PTSD dapat terjadi pada anak-anak dan orang dewasa. Namun, pada anak-anak, terdapat gejala khusus, yaitu sering melakukan reka ulang peristiwa traumatis melalui permainan. Anak dengan PTSD juga sering mengalami mimpi buruk yang bisa terkait secara langsung maupun tidak dengan kejadian traumatis yang dialaminya.
PTSD (post-traumatic stress disorder) atau gangguan stres pascatrauma adalah gangguan mental yang muncul setelah seseorang mengalami atau menyaksikan peristiwa yang tidak menyenangkan.
PTSD merupakan gangguan kecemasan yang membuat penderitanya teringat pada kejadian traumatis. Peristiwa traumatis yang dapat memicu PTSD antara lain perang, kecelakaan, bencana alam, dan pelecehan seksual. Meski demikian, tidak semua orang yang teringat pada kejadian traumatis berarti terserang PTSD. Ada kriteria khusus yang digunakan untuk menentukan apakah seseorang mengalami PTSD.
Halo semua🙋♀ Kembali lagi sama aku jessica iya, aku kali ini gak bakal bahas konten horor. Tapi aku bakal bahas tentang traumatic iya pasti ini sering di denger, banyak orang yang belum paham tentang traumatic ini. Jadi kita bahas sekarang di konten malam ini bareng jessica!¡🤩