Gejala anatidaephobia bervariasi. Beberapa orang, ketika dihadapkan dengan ketakutan mereka, mungkin merasa sedikit tidak nyaman, mendadak mual atau mulai berkeringat. Lainnya begitu terancam oleh phobia ini akan mengalami kecemasan dan juga serangan panik yang hebat
Seperti kebanyakan phobia pada umumnya, penyebab rasa takut ini adalah trauma yang pernah dialami. Mungkin individu tersebut sangat takut dengan beberapa spesies unggas. Angsa dan bebek relatif terkenal karena kecenderungan mereka yang agresif dan mungkin penderita ketakutan ini sebenarnya takut tergigit atau diserang. Apa pun penyebabnya, orang yang menderita phobia ini dapat mengalami gejolak emosional dan kecemasan yang benar-benar mengganggu kegiatan sehari-hari.
Anatidaephobia berasal dari Yunani dari kata "anatidae" yang berarti bebek atau angsa dan "phobos" yang berarti takut. Seperti yang dilasir oleh omg-facts.com, anatidaephobia ini berarti ketakutan irasional karena sedang diawasi oleh bebek. Individu penderita anatidaephobia ini akan takut jika dilihat oleh bebek, dimana saja dan kapan saja mereka berada
Hai semua! Perkenalkan saya Maheza Dirgantara, kalian bisa manggil Eza aja bukan Digo, ini adalah konten pertama saya jadi klo ada kata kata yang salah maafin yaa hehehe, untuk memulai Konten pertama saya, saya akan membahas tentang "anatidaephobia"
Okee kita masuk cara untuk menghentikan Cyberbullying
01. Setting social media akun dengan private account. 02. Ingat apa pun yang kamu posting dapat dibagikan. 03. Kenali akun palsu. 04. Bersihkan kontak pertemanan kamu di social media. 05. Blokir siapa saja yang mengganggu kamu. 06. Lindungi identitas kamu.
Sebelum melakukan cara yang diatas, coba kamu ceritakan ke orang orang terdekat kamu, siapa tau mereka bisa membantu kamu.
01. Dampak psikologis: mudah depresi, marah, timbul perasaan gelisah, cemas, menyakiti diri sendiri, dan perfobaan bunuh diri
02. Dampak sosial: menarik diri, kehilangan kepercayaan diri, lebih agresif kepada teman dan keluarga
03. Dampak pada kehidupan sekolah: penurunan prestasi akademik, rendahnya tingkat kehadiran, perilaku bermasalah di sekolah.
Dampak bagi Pelaku: Cenderung bersifat agresif, berwatak keras, mudah marah, impulsif, lebih ingin mendominasi orang lain, kurang berempati, dan dapat dijauhi oleh orang lain.