Demikian konten pada malam ini, Saya Nic Carlson Stuart pamit undur diri, Terimakasih sudah menyempatkan waktunya untuk menyaksikan, Jumpa lagi di lain waktu, see you.
Tradisi Suku Yanomani, Prosesi membakar lalu memakan abu jenazah dari anggota keluarga yang meninggal dunia, Suku Yanomani memiliki kepercayaan bahwa tradisi ini akan membuat roh orang yang meninggal dapat beristirahat dengan tenang dan damai di alam akhirat sana.
Tradisi Jhator, Ketika seorang warga asli Tibet atau Mongolia meninggal dunia, maka jasad mereka akan menjadi persembahan untuk Burung Nasar atau Burung Pemakan Bangkai. Prosesi ini dilakukan dengan cara membungkus jasad tersebut dengan kain putih, diposisikan meringkuk kemudian dibacakan mantra khusus, lalu jasad itu disayat daging nya, tulangnya dihancurkan disebarkan ke tanah untuk dimakan Burung Nasar.
TRADISI IKI PALEK, Suku Dani, Lembah Baliem, Papua.
Tradisi Iki Palek, Prosesi memotong ruas-ruas jari tangan apabila salah satu anggota keluarga ada yang meninggal dan dilakukan oleh perempuan. Jika yang meninggal orang tua, maka dua ruas jari yang dipotong sedangkan jika saudara, satu ruas jari. Cara mereka memotong ruas jari adalah dengan menggigitnya sampai putus tapi itu tak efektif, baru mereka menggunakan kapak atau pisau.
Makna dari tradisi ini adalah suatu wujud kesedihan dan penghormatan kepada keluarga yang meninggal, karena jari adalah simbol kekuatan dan harmoni yang bersatu, maka jika kehilangan bagiannya, maka kekuatan itu juga akan berkurang dan tak seimbang.
Dalam Tradisi Sati, Ketika seorang suami meninggal dunia, maka sang istri harus berkorban dengan ikut dibakar bersama jasad sang suami saat proses upacara kremasi. Ritual ini dianggap mulia dan merupakan wujud pengabdian tertinggi seorang istri pada suaminya dan dipercaya dapat menghapus dosa-dosa keluarganya.
Tapi apa jadinya jika tradisi itu menjadi terkesan mengerikan dan distrubing? Sesuai dengan judul konten nya, saya akan membahas "Tradisi Pemakaman Paling Mengerikan".
Tradisi pemakaman ini kebanyakan dianut oleh suku-suku terdahulu dari manca negara, bagi suku yang menganut nya, tentu semua ini ada filosofi dan makna tersendiri, tapi tetap saja dibalik semua itu tradisi ini tetaplah terkesan mengerikan.
Hai guys dan Selamat Malam untuk Sobat Brigade semuanya, perkenalkan saya Nic Carlson Stuart hadir sebagai Moderator untuk Konten kali ini. Jadi stay tune terus untuk beberapa menit kedepan, tak lupa untuk menyiapkan cemilan dan mencari posisi rebahan atau duduk ternyaman kalian.
Saat mendengar kata pemakaman, Apa yang terlintas di pikiran kalian? Tentu saja, tentang situasi yang menyedihkan saat kehilangan salah satu anggota keluarga, teman maupun orang yang dicintai. Pemakaman dipenuhi dengan duka dan tangis dari orang-orang yang ditinggalkan.