Kenzie:
/Mengambil beberapa bungkus marshmellow dan bahan-bahan untuk BBQ; berjalan menghampiri ajian hendak menyuapi marshmellow nya; melihat ajian membuka mulut/ et gak jadi enak aja, ambil sendiri /Masukkan marshmellow ke mulut sendiri/
Ajian:
/Membuka mulut hendak di suapi marshmellow; memutarkan bola mata malas/ Walah sialan /lanjut menata beberapa peralatan/
Zuel:
/Tak sengaja menjatuhkan beberapa sosis; panik/ Aaduhh bahayaa, ambil aja deh belum lima menit juga /Memunguti beberapa sosis yang berjatuhan kembali; memasukkan lagi ke dalam bungkus nya/
Dhafian yang tak sengaja melihat Zuel menjatuhkan beberapa sosis hanya menepuk jidatnya, tidak heran lagi kalau temennya itu sangat lah ceroboh.
Ruenza:
/Berlari menghampiri Bbie dan Celoo yang sedang asik bermain air/ jahat banget kok gua gak di ajak??? nanti di omelin yang lain karna ngga bantuin beresΒ²
Celoo:
/Berdiri di tepian air sembari menunggu ombak; mendengar ucapan Ruenza/ tau anjir gua aja di tarik sama bbie sini lah main air kita biarin yang lain beresΒ²
Bbie:
/Terkekeh mendengar ucapan Celoo dan Ruenza/ Hehe maaf ya njaa /Menganggukkan kepala saat mendengarkan Celoo/ gass lahh tunggu mereka mau selesai aja baru kita bantuin
22.15 WIB
Tak terasa beberapa menit telah berlalu, akhirnya mereka berempat telah selesai mendirikan tenda, beberapa kali percobaan karena angin yang terus bertiup kencang, mereka pun berniat untuk menghidupkan api unggun dan membakar beberapa sosis, marshmellow, ubi, dan kentang, untuk mereka makan bersama sama dan menghilangkan rasa penat setalah konser di cafe MaveForce beberapa jam yang lalu.
Dhafian:
/Melihat Celoo yang memakan sosis; mengingat kejadian beberapa jam yang lalu/ Cel Cel itu sosisnya udah jatuh di pasir gara gara zuel, masa lo masih makan sosis kotor /melihat ke arah zuel; mengeluarkan lidah/ Wlee
Zuel:
/Melihat ke arah dhafian; marah/ DHAFIAN AH, ITU SOSISNYA KAN SEBELUM DI BAKAR DI CUCI DULU! jadi udah engga kotor tau /pergi ke samping bbie; peluk bbie/ Huee bbie liat dhafian
Bbie:
/Melihat zuel yang jalan ke arahku dengan muka cemberutnya; balas pelukannya; usap punggungnya/ nanti dhafiannya kita ceburin ke pantai aja ngeselin emang anaknya
Mereka yang melihat interaksi antara Zuel dan Bbie sudah biasa, karna hampir setiap hari mereka berdua berpelukan, dan mereka berdua ini banyak yang bilang kalau mereka kembar tapi tak sama. Setelah semua makanan sudah mereka habiskan, sekarang mereka ingin melakukan deeptalk didalam tenda